Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Istilah psyche
atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek
yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat
dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa
sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.
Sejarah Perkembangan Psikologi
Gagasan
formal tentang perilaku dan pikiran dalam budaya barat dimulai oleh
filsof-filsof Yunani klasik dan dilanjutkan sampai saat ini sebagai
bagian dari filsafat. Psikologi sebagai daerah yang terpisah dari studi
filsafat 100 tahun yang lalu. Kesuksesan metode eksperimen dalam ilmu
fisik mendorong beberapa ahli filsafat untuk berfikir bahwa pikiran dan
perilaku dapat dipelajari dengan metode ilmiah. Di tahun 1879,
laboratorium psikologi pertama dibangun di Leipzig oleh ahli
filsafat-filsafat Jerman, Wilhelm Wundt (1832-1920). Laboratorium
psikologi resmi pertama di Amerika Serikat didirikan oleh Universitas
Jonhs Hopkins pada tahun 1883, dan dalam beberapa tahun hampir semua
universitas mempunyai laboratorium psikologi dan departemen psikologi.
Meski masih dalam bagian filsafat, spirit psikologi sebagai suatu
lapangan studi baru yang terpisah, dikembangkan di tahun akhir dari abad
ke-19.
James,
Wundt, dan ahli psikologi lain pada waktu itu mempelajari pikiran.
Mereka melakukakan percobaan untuk menemukan hukum-hukum yang
menghubungkan kejadian-kejadian dalam dunia fisik ke pengalaman mental
seseorang tentang kejadian-kejadian itu, mereka mempelajari perhatian,
atau proses yang menyebabkan kita sadar tentang kejadian-kejadian di
luar dan bukan dengan kejadian yang lain, dan mereka melakukan banyak
percobaan dalam bidang khayalan, memory, pikiran, dan emosi.
Pada
dekade pertama di abad ke-21, para ahli psikologi sampai pada pandangan
yang sangat berbeda dalam hal sifat pikiran dan cara terbaik untuk
mempelajari hal itu. Pada saat itu muncul pertanyaan mendasar: apa yang
seharusnya dipelajari psikologi. Haruskah psikologi mempelajari pikiran,
haruskah mempelajari perilaku, atau mempelajari keduanya, pikiran dan
perilaku?. Perbedaan pengaruh ahli-ahli psikologi menyebabkan perbedaan
dalam sudut pandang dalam memandang pikiran dan subjek materi yang
sesuai bagi psikologi.
Manfaat Psikologi Dalam Kehidupan Manusia
Pada dasarnya mempelajari psikologi/ ilmu jiwa adalah
untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Jadi
manfaat mempelajari psikologi diantaranya:
- Untuk memperoleh pemahaman gejala- gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada umumnya dan anak-anak khususnya.
- Untuk mengetahui perbuatan- perbuatan jiwa serta mampuan jiwa sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia.
- Untuk mengetahui cara penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
- Untuk mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri.
- Dalam rangka mengatasi permasalahan social, psikologi dapat mengurai pangkal masalah, setidaknya mengurangi problem sosial.
- Kita bisa peka terhadap perasaan orang lain.
- Mampu mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
- Mampu memaksimalkan potensi diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang tepat.
- Hidup menjadi lebih sehat. Karena psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa tentunya tidak terpisahkan dari jasmani. Dengan bantuan cara berfikir positif maka dapat menjadikan kita lebih sehat.
- Dapat memperkaya gaya kepemimpinan. Tentunya dengan banyak teori yang ada dapat kita terapkan sebagai salah satu cara memimpin yang sesuai dengan situasi yang ada
0 komentar:
Posting Komentar