Rabu, 13 Agustus 2014

Psikologi


Pengertian Psikologi 

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagai ilmu jiwa. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat dimungkiri keberadaannya. Dalam beberapa dasawarsa ini istilah jiwa sudah jarang dipakai dan diganti dengan istilah psikis.

Sejarah Perkembangan Psikologi
Gagasan formal tentang perilaku dan pikiran dalam budaya barat dimulai oleh filsof-filsof Yunani klasik dan dilanjutkan sampai saat ini sebagai bagian dari filsafat. Psikologi sebagai daerah yang terpisah dari studi filsafat 100 tahun yang lalu. Kesuksesan metode eksperimen dalam ilmu fisik mendorong beberapa ahli filsafat untuk berfikir bahwa pikiran dan perilaku dapat dipelajari dengan metode ilmiah. Di tahun 1879, laboratorium psikologi pertama dibangun di Leipzig oleh ahli filsafat-filsafat Jerman, Wilhelm Wundt (1832-1920). Laboratorium psikologi resmi pertama di Amerika Serikat didirikan oleh Universitas Jonhs Hopkins pada tahun 1883, dan dalam beberapa tahun hampir semua universitas mempunyai laboratorium psikologi dan departemen psikologi. Meski masih dalam bagian filsafat, spirit psikologi sebagai suatu lapangan studi baru yang terpisah, dikembangkan di tahun akhir dari abad ke-19. 

James, Wundt, dan ahli psikologi lain pada waktu itu mempelajari pikiran. Mereka melakukakan percobaan untuk menemukan hukum-hukum yang menghubungkan kejadian-kejadian dalam dunia fisik ke pengalaman mental seseorang tentang kejadian-kejadian itu, mereka mempelajari perhatian, atau proses yang menyebabkan kita sadar tentang kejadian-kejadian di luar dan bukan dengan kejadian yang lain, dan mereka melakukan banyak percobaan dalam bidang khayalan, memory, pikiran, dan emosi. 

Pada dekade pertama di abad ke-21, para ahli psikologi sampai pada pandangan yang sangat berbeda dalam hal sifat pikiran dan cara terbaik untuk mempelajari hal itu. Pada saat itu muncul pertanyaan mendasar: apa yang seharusnya dipelajari psikologi. Haruskah psikologi mempelajari pikiran, haruskah mempelajari perilaku, atau mempelajari keduanya, pikiran dan perilaku?. Perbedaan pengaruh ahli-ahli psikologi menyebabkan perbedaan dalam sudut pandang dalam memandang pikiran dan subjek materi yang sesuai bagi psikologi.

Manfaat Psikologi Dalam Kehidupan Manusia

Pada dasarnya mempelajari psikologi/ ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Jadi manfaat mempelajari psikologi diantaranya:

  1.  Untuk memperoleh pemahaman  gejala- gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku sesama manusia pada  umumnya dan anak-anak khususnya. 
  2. Untuk mengetahui perbuatan- perbuatan jiwa serta mampuan jiwa  sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia. 
  3. Untuk mengetahui cara penyelenggaraan pendidikan dengan baik.
  4. Untuk mengetahui perilaku manusia sebagai upaya menyesuaikan diri dan berhubungan dengan orang lain, sehingga memudahkan memahami mengapa  mereka berpikir, berperasaan dan berbuat menurut cara mereka sendiri. 
  5. Dalam rangka mengatasi permasalahan social, psikologi dapat mengurai pangkal masalah, setidaknya mengurangi problem sosial. 
  6. Kita bisa peka terhadap perasaan orang lain. 
  7. Mampu mencapai kualitas hidup yang lebih baik. 
  8. Mampu memaksimalkan potensi diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang tepat. 
  9. Hidup menjadi lebih sehat. Karena psikologi merupakan ilmu yang mempelajari jiwa tentunya tidak terpisahkan dari jasmani. Dengan bantuan cara berfikir positif maka dapat menjadikan kita lebih sehat. 
  10. Dapat memperkaya gaya kepemimpinan. Tentunya dengan banyak teori yang ada dapat kita terapkan sebagai salah satu cara memimpin yang sesuai dengan situasi yang ada

0 komentar:

Posting Komentar